• Posted by : Unknown Monday 30 June 2014

    Kisah Said bin Zubair
    Tersenyum Di Hadapan Penguasa Zalim

    Di masa pemerintahan Bani Umayyah, Hajjaj bin Yusuf diangkat menjadi wakil gubernur Baghdad dan sekitarnya. Namun ia sangat zalim, siapapun orang yang menentangnya akan dihabisi. Bahkan sekalipun orang itu adalah seorang ulama. Said bin Zubair adalah salah satu dari orang yang menentang kezaliman Hajjaj. Setelah diburu selama beberapa hari, Said bin Zubair ditemukan dan dibawa ke depan singgasana Hajjaj bin Yusuf, tempat ia menemukan syahid yang mulia karena berani terhadap penguasa zalim.

    “Siapa namamu?” bentak Hajjaj.
    Dengan tenang Sang ulama menjawab, “Said bin Zubair (Orang yang bahagia anak orang yang teguh).”
    “Tidak! Nama engkau yang layak adalah Syaqiy bin Kusair (Si Celaka anak Si Pecah)!” hardik Hajjaj.
    “Yang memberi nama adalah orang tuaku, bukan engkau. Engkau tak layak mengubahnya!”
    “Celakalah engkau dan ibu bapakmu yang memberi nama seperti itu!’’
    “Engkau tidak bisa mencelakakan. Yang bisa mencelakakan hanya Allah Yang Maha Kuasa!”
    “Diam! Jangan banyak bicara! Aku akan mengirim engkau ke Neraka!”
    “Jika saya tahu bahwa engkau berkuasa menentukan tempatku di akhirat, tentu sejak dari dulu saya menyembahmu!’’

    Demikianlah, dialog terus memanas! Hajjaj menuduh Said melawan pemerintah, namun Said menolak tuduhan dengan cerdas. Hajjaj ganti taktik, dihadirkannya perhiasan-perhiasan mahal, namun Said melirik pun tidak pada butiran-butiran permata itu. Akhirnya Hajjaj menyuruh algojonya membunuh Said. Mendengar itu Said hanya tersenyum. Ketika dibentak mengapa ia tersenyum, Said menjawab, “Aku tersenyum karena heran melihat keberanianmu melawan Allah.”

    Said dibunuh seketika, namun beberapa saat kemudian Hajjaj menjadi gila dan meinggal dunia.

    0 Comments
    Tweets
    Komentar

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - 2014 All Right Reserved

    Desa Kolekan Powered by Blogger - Designed by ArDIANdRizki