- Home>
- persembahan
Posted by : NuiGrohoitoe AreDi ANdrizki
Sunday, 29 July 2012
UNTUKMU
WAHAI AYAH
Janganlah anda melarang istri di depan anak-anak. Bila anda
hendak menasehati istri, sebaiknya anda lakukan empat mata agar kehormatan dan
kewibawaannya tidak jatuh didepan anak-anak. Karena bisa jadi, anak-anak akan
mendurhakai ibunya sewaktu anda tidak di rumah. Nasehat dan hukuman yang
diberikan kepada istri tanpa sepengetahuan anak, berarti menutup aib istri.
Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam telah bersabda,
“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Alloh akan menutupi aibnya didunia
dan akhirat.” HR. Muslim dari Abu Hurairah
Bila anda memukul istri dan menghardiknya di depan anak-anak
maka akan memperburuk keadaan rumah dan penghuninya. Karena di antara anak-anak
ada yang sedih melihat ibunya dipukul. Akibatnya dia akan sangat membenci
ayahnya. Sebaliknya ada juga anak yang menjadikan perbuatan ayahnya sebagai
senjata untuk menakut-nakuti ibunya. Dan ini akan mengacaukan kehidupan
rumah tangga.
UNTUKMU
WAHAI IBU
Janganlah anda merasa tinggi, sombong, meremehkan, dan
durhaka pada suami, nanti anak perempuan anda akan meniru perbuatan anda
terhadap suaminya. Akhirnya kehidupan rumah tangga anda bersama suami dan anak
akan pecah dan tidak tenang.
Boleh jadi suamimu tahan dan bersabar atas kelakuanmu
terhadapnya, tetapi bagaimana dengan suami anak perempuanmu ??? Bisa jadi dia
tidak tahan dan tidak sabar menghadapi sikap anak perempuanmu. Akibatnya dia
akan memukulnya dan akhirnya menceraikannya dan mengembalikannya ke rumah orang
tuanya. Dan tentu saja kamu yang menangung semua ini.
Kesombongan istri terhadap suami bukanlah perbuatan yang
diridhai. Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seandainya aku (bisa)
memerintahkan seseorang untuk sujud di hadapan orang lain, tentu aku akan
memerintahkan kepada seorang istri untuk sujud kepada suaminya.” HR. Tirmidzi
dari Abu Hurairah
Ajarilah anak perempuanmu masalah iman, sholat, dan membaca
Al Qur’an. Ajari juga tentang masalah yang berkaitan dengan kewanitaan, seperti
haidh, jima’, dan hukum-hukumnya.
Demikian pula ajarilah mereka pekerjaan rumah tangga, sesuai
dengan umur dan kesempatan. Anak perempuan yang telah terbiasa terdidik di
rumah orangtuanya dengan pendidikan seperti itu, di kemudian hari dalam
kehidupan rumah tangga bersama suaminya, tidak akan merasa kaget. Wanita
semacam ini jelas lebih baik daripada wanita-wanita yang tidak dibiasakan rajin
dan bersih. Wanita yang membiarkan rumah berantakan, lalat bertengger
dimana-mana, bau tak sedap tercium di setiap ruang. Pemandangan ini tentu tak
menyenangkan. Maka merupakan suatu kewajiban bagi seorang ibu untuk mengajarkan
kepada anak perempuannya kebersihan, kerapian dan menjaga keindahan rumah dan
isinya.
UNTUKMU
WAHAI AYAH DAN IBU
Bertaqwalah kepada Alloh, baik dalam kesendirian maupun
dalam keramaian. Perbanyaklah berdoa untuk kebaikan keluarga kalian. Alloh
menyukai dan menerima amal-amal orang bertaqwa.
Jangan mendoakan kejelekan kepada anak-anak, karena
dikhawatirkan waktu berdoa itu akan bertepatan dengan waktu terkabulnya doa.
Terkadang seorang anak sakit dengan sebab doa anda. Bahkan ada anak yang mati
lantaran doa jelek orangtuanya.
Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kamu
mendoakan kejelekan kepada dirimu, anak-anak, dan harta kalian, (karena) bila
bertepatan dengan waktu terkabulnya doa, maka (doa tsb) akan dikabulkan.” HR.
Muslim
Jangan banyak mencela, menggertak, menghardik di dalam rumah
karena nanti anak akan menirunya. Janganlah pula berselisih dalam memberi
perintah kepada anak. Hal ini mengakibatkan kebingungan pada diri anak.
Satukanlah jalan hidup anda berdua di atas Kitabullah dan Sunnah Nabi
sholallohu ‘alaihi wasallam
-diringkas dari Kitab Fiqh Tarbiyatul Abna’ wa Thaifah min
Nasha-ihi Al Athibbai karya Syaikh Musthafa Al Adawi-
0 Comments
Tweets
Subscribe to:
Post Comments (Atom)