- Home>
- berita
Posted by : NuiGrohoitoe AreDi ANdrizki
Sunday, 29 July 2012

Artinya:("Maka oleh
karena pemberita itu sekedar untuk memberitahu mukhotob), maka seyogianya dalam
memberitahukan sesuatu itu ia mempersingkat kata kepada yang memberi faedah
(seperlunya) saja, sebab khawatir terlalu banyak omong (yang tidak berfaedah).
Kalau tujuannya sedikit,
sedangkan pembicaraannya panjang/bertele-tele, biasanya sukar dimengerti atau
membosankan orang lain.Contoh yang cukup, seperti :

yang diucapkan kepada
kholil-dzihni (orang yang mengetahui atau tak ragu).

Artinya:"Maka harus
memilihlah mutakallim itu bagi kholil-dzihni; dengan tanpa taukid, selama
menurut hukum tidak mempunyai rasa ragu. kalau ia (mukhothob) ragu, sebaiknya
memakai taukid. Adapun bagi orang yang menginginkan berita, wajib memakai
taukid dengan memperhitungkan keingkarannya".
Contoh bagi yang
mungkir : 

Contoh bagi yang amat mungkir
: 

Selain dengan taukid,
bisa diperkuat dengan lam qosam, qosam, taqdim-kalam dll.

Artinya :"Seperti firman
Allah SWT: Sesungguhnya kami diutus kepada kamu sekalian". Maka mutakallim
berhak menambah sesudah memperhatikan kondisi mukhothobnya akan alat tauhid
yang diperlukan sesuai dengan nilai keingkarannya"
Contoh lainnya seperti
perkataan utusan Nabi Isa.a.s yang pertama kali:
, kemudian kedua kalinya:


Artinya :"Menisbatkanlah
kamu bagi ketiga macam itu dengan : kalam ibtida'i bagi sistem pertama, lalu
kalam tholabi bagi sistem kedua dan kalam ingkari bagi sistem yang
ketiga".
Ketiga sistem pemberitaan itu
sesuai dengan tuntutan zhohirnya (muqtadho-dhohirnya).

Artinya :"Dan dianggap
baik memakai taukid (padahal untuk kholi-dzihni), ialah kalau kamu
mengisyaratkan akan taukid itu kepada mukthothob, sebab ada khabar yang pada
dejaratnya seperti bertanya".Maksudnya : dianggap baik memakai taukid
dalam pemberitaan kepada kholi-dzihni, bila ia memperlihatkan sikap bertanya
atau ada tanda-tanda seperti yang ragu.Contohnya seperti teguran Allah kepada
Nabi Nuh a.s sebab Nabi Nuh a.s pernah mendo'akan kaumnya supaya dihancurkan:

Artinya :"Janganlah
engkau berdo'a kepada-Ku mengenai orang-orang zhalim itu".Lalu firman-Nya
lagi :
= sesungguhnya mereka
ditenggelamkan".Dengan firman-Nya yang kedua kali, Allah memakai taukid
dengan : Inna, padahal tanpa taukidpun Nabi Nuh a.s pasti percaya. Maka dengan
sebab adanya teguran Allah tadi dapat menimbulkan keragu-raguan kepada Nabi Nuh
a.s tentang nasib kaumnya, khawatir kalau-kalau Allah membiarkannya.


Artinya :"Dan
mengikutkan Ulama akan tanda ingkar kepada ingkar, demikian sebaliknya yaitu
yang mungkir dianggap mengaku, sebab ada tandanya masing-masing". 1.
Contoh ada tanda ingkar padahal tidak, kata sya'ir :

Artinya :"Telah datang
saudara kandung sambil melintangkan tombaknya (sebagai tanda tidak bersiap-siap
akan perang), padahal dia tahu, sesungguhnya pada anak-anak pamanmu mempunyai
tombak yang banyak".
2. Contoh yang mungkir
dianggap mengaku, seperti kata orang :
seharusnya : 




0 Comments
Tweets
Subscribe to:
Post Comments (Atom)