- Home>
- JKT48 , Profile Member , Seputar 48 Familly >
- Sepasang Bola Mataku
Posted by : a
Monday, 23 September 2013

Kinal Kinal Putri …… adalah orang yang selalu membuat hatiku gembira…
Dia …… Orang yang selalu membuat diriku tersenyum…
Dia …… Orang yang selalu memperhatikan diriku…
Orang yang sabar dalam menghadapi segala amarah dan kekesalan diriku.
Dia lah cinta pertamaku…
Kami telah bersama selama 3 tahun, susah senang telah kita alami
bersama. Hari-hari yang kulalui terasa begitu sangat berharga saat aku
sedang bersamanya… Setiap hari aku hanya berharap, aku dapat
menghabiskan waktu hidupku bersamanya sampai nanti aku menutup mata.
Sampai pada saat itu apa yang aku takutkan terjadi, karena sifatku yang
terlalu menyepelekan penyakit yang selama ini aku alami, membuatku harus
melakukan medical checkup di sebuah rumah sakit untuk mencari tahu
penyakit apa yang selama ini aku alami…
Dan tanpa kusadari ketika aku memeriksakannya ke dokter, aku harus
menelan suatu kenyataan yang sangat pahit, dokter memvonisku mengidap
penyakit kanker otak stadium 4… Mendengar hal itu aku tak bisa berkata
apa-apa dan lagi-lagi Kinallah yang langsung muncul didalam pikiranku.
Aku tak ingin membuatnya menangis karena tahu umurku yang hanya tersisa
kurang dari 3 bulan. Kenyataan ini sungguh pahit untukku… Aku tak tahu
harus berbuat apa… Aku berfikir…! ”Apakah Kinal harus tahu tentang semua
ini?? Tapi, Kinal pasti akan sangat terpukul mendengar semua berita
ini… Apa sebaiknya aku sembunyikan saja ini semua sampai tiba saatnya
nanti aku harus pergi meninggalkannya”…! ***
Keesokan harinya aku menelpon Kinal dan mengajaknya bertemu di
tempat pertama kali kami berdua bertemu, disitu aku berusaha meyakinkan
Kinal bahwa semua baik-baik saja… Seperti biasa aku duduk di tepi pantai
dengan mengenakan sweater biru pemberian dari Kinal~~~
Tak lama kemudian Kinal datang, dia menanyakan keadaan ku yang
ketika itu terlihat sangat pucat sekali…! ”Apa kabar sayang…? Bagaimana
kemarin hasil check upnya ??”
Tiba-tiba aku tersentak dan bingung ingin menjawab apa, karena aku
ingin menjaga perasaan Kinal aku hanya menjawab, ”Aku tidak apa-apa,
kata dokter aku hanya terkena sakit kepala biasa saja, sebentar lagi
juga aku akan sehat… Kemudian Kinal menanyakan mengapa tiba-tiba aku
memintanya untuk menemuinya disini…?!
Seketika itu aku langsung menyenderkan kepala ku di bahunya…
Kemudian aku bertanya kepadanya. ”Kinal apakah selamanya kita dapat
terus bersama seperti ini,??” Kinal heran karena mendengar pertanyaanku
tersebut, kemudian ia menatapku dengan tajam, karena mulai merasa tidak
yakin dengan ucapanku tadi. ”Ada apa tiba-tiba kamu menanyakan hal itu,
apa yang sebenarnya terjadi…?” Tanya Kinal. ”Tidak ada apa-apa aku hanya
takut saja apabila aku harus kehilangan kamu, aku ingin kita terus
bersama-sama selamanya… Sahutku! Iya, aku akan terus berada disamping
kamu sampai matahari dan bulan tak lagi menampakan wujudnya, Jawab
Kinal.
#Ketakutanku pun semakin jadi. Tidak ingin kehilangan cinta
sejatiku membuat air mata ku pun terjatuh, tak ingin Kinal tahu aku
mengalihkannya dengan memeluknya… Setelah itu aku mengantarkan Kinal
pulang kerumahnya karena malam yang sudah semakin larut. Sesampainya
dirumah aku kembali memeluknya karena aku tak pernah tahu apa yang akan
terjadi kepadaku selanjutnya. Aku merasa tak ingin melepas pelukan nya
karena aku takut itu kan menjadi pelukan terakhirku bersamanya…
Dalam hati aku berkata…! ”Tuhan apabila kau ingin mengambil
nyawaku, ambilah, tapi ijinkan aku melihatnya tersenyum untuk terakhir
kali, karena dia orang yang membuat hidupku menjadi sangat berarti!!!
Sakit ini terus menghantuiku, setiap hari aku harus menahan rasa sakit
yang teramat sangat, dan selama ini aku harus berbohong kepada Kinal,
bahkan ketika aku dirawat. Aku bilang kepadanya bahwa aku ada kegiatan
diluar kota.
Semakin hari aku sadar bahwa hidupku sudah tak lama lagi, aku sudah
tak tahu harus bagaimana menyembunyikan semua ini dari Kinal, aku tak
ingin membuatnya menangis. Aku ingin memberikan sesuatu kepadanya yang
bisa membuatnya tetap ingat kepada aku saat aku tak ada nanti.Aku ingat
kalau 1 bulan lagi Kinal kan berulang tahun, aku ingin memberikan
sesuatu kepadanya namun aku bingung dan tak tahu akan memberikan apa
kepadanya?? Kemudian aku menceritakan semua masalah ini kepada Vhe
sahabat dekat Kinal yang juga merupakan teman kecilku. Vhe sangat kaget
dan shock mendengar bahwa aku mengidap penyakit separah ini, dia tak
menyangka dengan apa yang aku alami… Dengan penuh air mata ia akhirnya
bersedia menemaniku membelikan kado buat Kinal, namun kami berdua
merahasiakan semua ini dari Kinal… ***
Seminggu kemudian kami pergi berdua, pada saat itu Kinal mengajakku
untuk pergi menemaninya namun aku selalu mengelak, Aku selalu bilang…
”Maaf saat ini aku sedang banyak tugas jadi aku tidak bisa menemani kamu
pergi dalam waktu dekat ini… “Iya tidak apa-apa mungkin lain kali kita
bisa pergi, setelah semua tugas-tugas kamu itu sudah terselesaikan…
Jawab Kinal. Lalu aku pergi meninggalkannya untuk menemui Vhe di sebuah
mall. Disana Vhe sudah menungguku sejak tadi, lalu kami berdua berjalan
menuju sebuah toko perhiasan karena aku akan membelikan Kinal sebuah
kalung yang didalamnya terdapat foto kami berdua… Namun tanpa aku sadari
ternyata Kinal mengikuti kami dan dia salah paham akan apa yang dia
lihat itu. Aku berusaha mengejarnya, namun dia sudah masuk kedalam mobil
dan meninggalkan mall tersebut begitu saja …
Namun ketika aku ingin menaiki motor ku tiba-tiba aku mendengar
sebuah teriakan ketakutan orang yang melihat kecelakaan, dan ternyata
mobil Kinal lah yang tertabrak tepat didepan mall tersebut, tanpa
befikir panjang aku langsung berlari menghampiri Kinal, saat itu aku
sangat panik dan merasa bersalah kepadanya, kemudian Vhe datang dengan
mobilnya dan kami pun sesegera mungkin membawa Kinal kerumah sakit
terdekat… Dijalan aku terus menangis dan menyalahkan diriku. ”Kenapa aku
melakukan hal bodoh seperti ini? Aku tak bermaksud membuatnya kecewa,
ucapku”!!! ”Ini bukan kesalahanmu, karena kau ingin memberikan sesuatu
untuk Kinal, hanya keadaannya saja yang kurang tepat… sahut Vhe.
”Beruntung Kinal cepat dibawa kerumah sakit sehingga dia dapat
tertolong, namun dia juga mendapat suatu kenyataan pahit. Dokter bilang
bahwa dia tidak dapat melihat lagi kecuali dia mendapat kornea mata
pengganti…
#Mendengar berita tersebut aku pun segera menemui dokter yang
menangani Kinal dirumah sakit, namun dokter berkata.” Persedian donor
mata disini sedang kosong karena kurangnya pendonor. Kata dokter”.
Apakah semua mata bisa menggantikan mata Kinal dok…? Tanyaku…! ”Ya semua
dapat dicoba namun itu semua juga tergantung dengan bagaimana nanti
hasil pada saat selesai operasi, karena semua adalah kehendak TUHAN…!
Jawab dokter… ”Sadar bahwa hidupku sudah tak lama lagi aku akhirnya aku
memutuskan bahwa nanti pada saat aku sudah tiada aku ingin Kinal bisa
menggunakan kedua mata ku ini untuk melihat…
Dan aku berharap aku akan selalu hidup bersamanya sampai kapanpun
dengan mata ini… Sebelum aku meninggal aku menuliskan sebuah surat
kepada Kinal dan surat itu aku letakan didalam sebuah kotak yang aku
campur dengan sebuah kalung yang ingin aku berikan kepada Kinal, lalu
aku menitipkanya kepada Vhe, karena menurutku hanya dia orang yang dapat
aku percaya saat ini. ”Vhe, tolong berikan kotak ini saat Kinal sudah
dapat melihat lagi dengan mata barunya, berikan ketika malam saat dia
berulang tahun. Ujarku. ”Iya aku akan memberikan ini kepadanya. Jawab
Vhe dengan penuh air mata yang menetes di pipinya…! ***
~~~”Kehidupanku pun berakhir… Dan dokter pun mengambil kedua kornea
mataku untuk diberikan kepada Kinal. Dua hari setelah kepergianku
dokter melakukan operasi dan operasinya pun berhasil, sampai pada saat
Kinal bisa kembali melihat. Ketika dia bisa melihat dia menangis karena
dia tidak melihat aku berada di dekatnya, yang terlihat hanyalah Vhe
yang berdiri tepat didekatnya… Namun Kinal langsung mengusir Vhe keluar
dan dia pun kembali menangis. Diluar Vhe hanya mampu menangis dan
menatap Kinal… 2 minggu sudah aku pergi meninggalkan dunia ini…Sejak itu
dia tak pernah lagi mendengar kabar tentangku. Hingga tiba hari ulang
tahunya. Dia hanya berdiri ditempat dimana dulu kita selalu bersama,
kemudian Vhe datang menghampirinya dengan membawa sebuah kotak. Kinal
kembali mengusirnya… Pergi kamu dari hadapanku, aku tak ingin melihat
kau ada disini, pergi sana bersama Anton tinggalkan aku sendiri, bentak
Kinal. ”Vhe pun langsung memeluk Kinal sambil menangis. ”Anton sudah
tidak ada Kinal. Dia sudah meninggalkan kamu 1 bulan yang lalu, dia
meninggal karena telah lama mengidap kanker otak.TUHAN sungguh baik
kepadanya karena tidak membiarkan Anton menahan sakit terlalu lama,
maafkan aku waktu itu telah pergi bersamanya, karena pada saat itu aku
hanya menemaninya membelikan ini untuk kamu, ujar Vhe sambil menyerahkan
sebuah kotak yang dia bawa.” Apa ini? Tanya Kinal. ”Bukalah… ucap Vhe”.
Didalam kotak Kinal menemukan sebuah kalung dan sepucuk surat
didalamnya ternyata didalam surat itu terdapat sebuah pesan singkat dan
puisi dari Anton untuk Kinal.
“Maaf jika aku harus meninggalkanmu lebih cepat karena Tuhan mempunyai kehendak lain terhadap kita.
### Kehilanganmu merupakan suatu kehilangan besar untuku karena kau
adalah bidadari yang selalu ada di saat aku sedang terlelap, disaat aku
sedang berada didalam gelap kaulah cahaya yang selalu menemaniku dan
memberikan sinarmu dalam tidurku hingga aku terjaga… Ini adalah
kenyataan terburuk yang pernah aku terima sepanjang hidupku namun aku
berterima kasih kepada TUHAN karena telah memberikan aku suatu hal yang
terbaik, salah satunya adalah aku bisa memiliki kamu sampai saat ini…Aku
berharap kamu akan tetap melanjutkan hidupmu seperti biasa, biarkan aku
disini terus melihat senyumanmu, senyuman yang selalu membuat warna
warni dalam hidupku, senyuman yang selalu membuatku semangat menghadapi
hidupku, aku yakin cinta kita akan tetap abadi sampai kapanpun, sepasang
bola mataku ini aku titipkan kepadamu agar aku bisa selalu ada dan
hidup dalam hatimu… Jangan lagi kau tangisi kepergianku ini karena ku
akan sedih jika apa yang telah aku berikan tidak kamu gunakan sebagai
mana yang selama ini aku harapkan… Selamanya aku akan tetap menjagamu
sampai akhir waktu di dunia ini…” ###
Kinal pun menangis saat membaca surat itu dan merasa tak percaya
dengan apa yang telah terjadi. Tidak mungkin Anton pergi meninggalkan
aku secepat ini, Dia telah berjanji untuk menemani aku sampai nanti,
tidak mungkin secepat ini… Ucap Kinal dengan tubuh yg mulai melemas, Vhe
pun segera memeluknya…
“Sudah Kinal ini semua adalah takdir dari TUHAN, yang terpenting
sekarang kamu harus menjaga baik-baik mata dan kalung ini… Karena sampai
kapanpun Anton pasti akan selalu ada, dan dia akan selalu hidup didalam
hati kamu”… Ujar Vhe yang berusaha menenangkan Kinal… Akhirnya Kinal
pun merelakan kepergian aku dan kembali melanjutkan hidupnya, dengan
menggunakan mata baru yang aku berikan untuknya. Ini menjadi hadiah
spesial buat Kinal di hari ulang tahunnya itu… Dan sampai kapanpun juga
cinta kami akan tetap abadi karena sekarang aku selalu ada dan hidup
didalam hati Kinal, untuk selamanya…!!!
***
0 Comments
Tweets
Subscribe to:
Post Comments (Atom)