Anjing-Anjing Terkenal Dalam Sejarah Jepang Mulai dari berburu di tengah
hutan sampai memandu tuannya yang tuna netra berjalan-jalan di tempat
umum, anjing telah menjadi sahabat terbaik manusia sejak zaman dahulu
kala.
Berikut adalah anjing-anjing terkenal dalam sejarah Jepang, yang
tubuhnya berhasil diawetkan dan dipajang di Museum Nasional dan Ilmu
Pengetahuan Alam (国立科学 博物館 / Kokuritsu Kagaku Hakubutsukan) di Tokyo...
1. Hachiko

Ini mungkin adalah anjing yang paling terkenal di seluruh Jepang.
Terkenal karena kesetiaannya menunggu kedatangan sang majikan,
Hidesaburo Ueno, di stasiun Shibuya selama 10 tahun lamanya, padahal
majikannya telah meninggal dunia. Kisah Hachiko telah diabadikan dalam
buku anak- anak Jepang dan diadaptasi menjadi dua film. Ia dianggap
sebagai pahlawan nasional dan patung perunggu-nya berdiri kokoh di
stasiun Shibuya. Ia dikabarkan mati pada tanggal 8 April 1935 setelah
menelan tusuk sate ayam (yakitori) sehingga merobek perutnya. Tapi pada
tahun 2011, tim dokter dari universitas Tokyo berkata lain. Mereka
menyatakan bahwa Hachiko mati karena kanker.
2. Jiro

Jiro adalah jenis anjing "Sakhalin Husky" atau "Karafuto-Ken" (樺太犬),
anjing yang khusus dikembangbiakkan untuk menarik kereta luncur di es.
Jiro menjadi terkenal karena dia bisa bertahan hidup setahun penuh di
Antartika setelah ditinggalkan oleh tim ekspedisi ilmiah di Kutub
Selatan. Pada bulan Februari 1958, sebuah tim survei Jepang yang
ditempatkan di Antartika meninggalkan pangkalan mereka. Berpikir tim
survei yang baru akan segera datang, mereka meninggalkan 15 anjing
Sakhalin Husky dengan cara dirantai. Namun karena ada perubahan rencana,
tidak ada orang yang kembali selama hampir setahun. Ketika tim survei
berikutnya kembali ke pangkalan pada Januari 1959, mereka menemukan dua
dari 15 anjing tersebut, Taro dan Jiro, secara ajaib masih hidup.
3. Kai Ken

Anjing jenis Ken Kai alias "Tora Inu" atau "Anjing Macan" dianggap
orang Jepang sebagai anjing yang paling kuno jenisnya dan paling murni
yang pernah dikembangbiakkan di Jepang. Dikembangkan pertama kali di
dunia berabad-abad yang lalu di distrik terpencil Kai (prefektur
Yamanashi), anjing jenis ini digunakan untuk berburu babi dan rusa di
hutan belantara. Kai Ken ditetapkan sebagai harta nasional Jepang pada
tahun 1934.
4. Serigala Honshu

Serigala Honshu (Canis lupus hodophilax atau Nihon Ookami) adalah salah
satu dari dua spesies serigala yang telah punah di Jepang - yang
satunya lagi adalah serigala Hokkaido. Spesies ini, yang pernah menjadi
rajanya anjing di pulau Honshu, Shikoku dan Kyushu, diperkirakan telah
punah karena penyakit rabies dan pemberantasan yang dilakukan orang
Jepang sendiri. Serigala Honshu yang terakhir diyakini telah mati pada
tahun 1905 di prefektur Nara, meskipun tanggal pastinya masih
diperdebatkan.